Wednesday, April 8, 2020

Perbedaan


 

Sebarapa sulitkah kita memamhami sebuah perbedaan?
Saat kau dihadapkan pada sebuah perbedaan, maka bisa dipastikan bahwa itu tidak sesuai dengan gambaranmu.
Kecenderungan kita dengan berbagai sikap dan laku, meniadakan perbedaan.

Apa yang sangat lazim kita lakukan? Memaksakan kehendak.
Atau saat kau tahu bahwa dia atau mereka berbeda, maka menjauh adalah hal terakhir yang dapat kau lakukan.

Sebuah perbedaan adalah sebuah perubahan. Perubahan yang tidak diharapkan, bahkan kadang tak dimimpikan hadir dalam hari-hari kita.

Pernahkah kita mencoba berpikir? 
Bahwa tidak semua yang kita inginkan dapat kita dapat, tidak semua asa dan mimpi bisa diraih.
Usaha yang dilakukan hanya sebatas pada kekuatan manusia belaka, kita lupa akan Kuasa terhebat yang menentukan semua di alam ini.

Mengkedepankan keinginan semata karena ketidak mampuan pada satu keadaan, lalu bertindak seperti yang kau mau, hanya akan menghasilkan ketidak murnian, sebuah kepalsuan, sebuah ketidak jujuran.
Memanipulasi keadaan demi kebutuhan diri, mengatas namakan kebenaran hanya demi pembenaran diri.

Sebenarnya bukan masalah mampu atau tidak mampu, tetapi mau atau tidak mau.
Mau melihat dan bertoleransi pada hati dan pikiran orang lain.
Mau mengerti bahwa apa yang kita anggap baik, belum menjadi jaminan kebaikan untuk orang lain.

Memahami dan mau membuka diri bahwa apa yang dia butuhkan bukanlah apa yang kau ingin suguhkan.
Dan ketika kau bersikukuh pada kekerasan hati dan egomu, maka lahirlah sebuah kehampaan, sebuah ketiadaan.

Belajar untuk mengerti dan memaklumi sekitarmu.
Belajar untuk mengerti bahwa isi kepalamu tidak dapat kau paksakan pada siapa pun.

Setiap pribadi memiliki rasa, keinginan dan asa yang berbeda.
Indah jika semua dapat berjalan beriring-iringan, namun hanya pengertian yang dapat menyelesaikan sebuah perbedaan.
Memahami bahwa dirinya bukanlah dirimu, keinginannya bukanlah keinginanmu.


No comments:

Post a Comment

Ketidak Sempurnaan

  Menulis adalah mencintai ketidaksempurnaan. Siapa bilang kepercayaandiri hanya milik para orang tua yang sarat asam garam kehidupan? Sia...