Hidup yang tak selalu menyuguhkan senyum,
Hidup yang tak selalu memberi jawab,
ketika jendela terbuka untuk kesekian kalinya, kucari sebuah kata untuk bercerita,
namun terlalu cepat bayang itu pergi, mataku tak sempat berucap, hanya sebuah rasa menggantung di ruang kosong.
Engkau pergi menyisakan beribu mimpi, tak ada pengulangan yang serupa, hanya pelajaran yang jatuh ditelapak tangan tuaku.
Cuplikan yang kutolak namun kerap melekat tak beranjak di dunia riuh yang tak berdampak.
Tapi tak apa.. dia memang tak akan berbalik.
Dia akan kembali menyapa dalam rupa yang berbeda.
2019 perlahan menjauh, kabut menyapu halus bayangnya.
Terima kasih untuk hadirmu, untuk banyak rasa yang mengendap, untuk asa yang belum terselesaikan.
Terima kasih untuk ego yang tergerus kemurnian, untuk syukur yang selalu kusenandungkan.
Terima kasih untuk semua cinta.
Selamat menikmati engkau yang baru,
semoga lirik hadir bersama nada yang akan membawaku bercerita.
Dari aku yang menanti hadirmu.
27 Desember 2019
No comments:
Post a Comment